GUSTANI.ID - Beberapa waktu lalu dai kondang Ust Yusuf mansur melontarkan sentilan untuk bank syariah, terutama Bank Syariah Indonesia (BSI), yang dinilai masih mahal dalam penyaluran pembiayaan kepada nasabah.
"Ini baru permulaan, saya mau buka mahalnya pembiayaan dibandingkan konvensional, biar masyarakat melek," ungkap Ust Yususf Mansur lewat Twitnya.
Tapi benarkah bank syariah mahal ? Berikut penjelasanaya
Pertama : Mahal = gak Syariah ?
Urusan mahal dan murah harga transaksi tidak ada kaitanya dengan pemenuhan prinsip syariah. Sebab syariah tidak memberikan batasan tertentu terkait harga. Harga murni muncul karena hukum pasar; hukum penawaran dan permintaan. Harga dilandasi oleh kesepakatan antara pihak yang bertransaksi dengan dasar saling ridho yang ditunjukan dengan Ijab Qabul baik lisan atau tertulis.
Bahkan Rasulullah SAW sendiri menolak menetapkan harga saat diminta oleh para sahabat, kecuali dalam kondisi tertentu.
Dari Anas Bin Malik ra : "Suatu ketika terjadi krisis di zaman Rasulullah ﷺ, kemudian para sahabat meminta kepada beliau menetapkan harga² barang: "Andaikan tuan mahu menetapkan harga barang?" Beliau menjawab: Sesungguhnya Allah swt Dzat Yang Maha Mengendalikan, Maha membeber, Maha Pemberi Rizki dan Maha Penentu Harga. Sesungguhnya tiada suatu pengharapan pun jika Allah ﷻ sudah mentakdirkan, maka jangan ada seorang pun yang memintaku untuk melakukan suatu kedhaliman yang aku perbuat atas diri seseorang terhadap darah dan juga hartanya.” (HR Imam lima selain al-Nasai. Dishahihkan oleh al Tirmidzy)
Kedua : Skala usaha Bank Syariah VS Bank Konvensional
Urusan murah dan mahal sangat berkaitan dengan skala usaha. Skala usaha besar akan mudah menetapkan harga murah dibanding dengan usaha yang skala usahanya masih kecil. Begitu juga dengan kasus bank syariah vs bank konvensional. Saat ini skala usaha bank syariah masih dibawah bank konvensional.
Berikut datanya : Tahun 2012 rata-rata aset 5 bank syariah terbesar Rp 24,6 triliun. sedangkan Total aset seluruh bank syariah Rp 195 triliun. Bandingkan dengan satu bank konvensional aja, di tahun yang sama aset Bank BCA Rp 436 triliun atau 8 kali lipat dari rata-rata 5 aset bank syariah terbesar dan 2,2 kali lipat dibanding seluruh aset bank syariah. WOW.
Jadi gak heran kalau harga margin pembiayaan bank syariah lebih mahal dari bunga kredit bank konvensional. Tapi ini perbandingan dengan bank konvensional besar, tapi coba bandingkan dengan bank konvensional yang skalanya sama, harganya akan sangat kompetitif.
Data per tahun 2020, bank syariah secara perlahan sudah mulai bisa mengimbangi bank konvensional. Rata-rata aset 5 bank syariah terbesar sudah mencapai Rp 67 triliun, aset bank syariah terbesar mencapai Rp 126 triliun, dengan total aset bank syariah mencapai Rp 593 triliun. Dibanding bank BCA dengan aset Rp 1.056 triliun. Perbandinganya 4,4 kali lipat dari bank syariah terbesar atau kurang dari 2 kali lipat dari total aset bank syariah.
Dampaknya skala usaha bank syariah yang sudah meningkat mampu memberikan harga (pricing) pembiayaan yang bersaing.
Ketiga : Cost of Fund
Cost of Fund itu adalah biaya yang dikeluarkan oleh bank untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, baik dalam bentuk Giro, Tabungan, atau Deposito. Biaya itu disebut Bagi Hasil kalau di bank syariah, sedangkan di bank konvensional disebut Bunga. Nah biaya yang dikeluarkan oleh bank syairah untuk bagi hasil simpanan jauh lebih tinggi dari bungan simpanan yang dikeluarkan bank konvensional.
Tahun 2012 Cosf of Fund bank syairah mencapai 7% sedangkan BCA hanya 2,1%. Tahun 2020 gap nya mengecil 2,8% dibanding 1,4%. Cost of Fund tinggi dampaknya harga penyalurannya pun akan mahal.
Bank konvensional bisa jual murah sebenarnya karena ente-ente pada nabung cuma-cuma di bank konven, apa lagi ada yang nabung tapi ga mau ambil bunganya. Enak banget bank konvensional ga usah ngeluarin biaya tuk dapat modal.
Keempat : Tapi Gak Semua Produk bank Syariah Lebih Mahal
Untuk produk pembiayaan jangka panjang atau pembiayaan korporasi, harga bank syariah sudah bisa bersaing bahkan bisa lebih rendah. Contoh harga pembiayaan KPR bank syariah bisa 5% fixed lebih murah dibandingkan KPR bank konvensional.
Bahkan BSI berani klaim suku bunga KPR BSI lebih rendah dibanding bank lain mana pun, cek DISINI beritanya.
So..!! MURAH dan MAHAL itu relatif sebenarnya 😉
Wallahua'lam.
Terimakasih telah berkunjung ke blog Gustani.ID, Semoga bermanfaat !
EmoticonEmoticon