GUSTANI.ID - Kita patut bersedih karena Ramadhan telah meninggalkan kita dan Ramdahan tahun depan belum ada jaminan akankah kita bisa bersua lagi. Kita pun patut khawatir apakah amalan kita pada Ramadhan tahun ini di terima oleh Allah SWT atau hanya dapat lapar, dahaga, dan lelah nya saja dalam setiap ibadah kita.
Semoga kebaikan yang kita rangkai selama bulan Ramadhan bisa berkelanjutan pada bulan-bulan berikutnya. Karena ciri dari ibadah yang diterima Allah SWT diantaranya adalah dari sisi keberlanjutan serta dampaknya pada ibadah-ibadah lainnya. Artinya ibadah yang diterima akan menghasilkan ibadah-ibadah lainnya yang dilakukan secara istiqomah.
Menggapai derajat TAKWA adalah tujuan berpuasa. Sebagaimana firman Allah SWT :
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِڪُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Q.S. al-Baqarah: 183)
Dalam Quran surat Ali Imran ayat 133-135, Allah SWT menggambarkan orang berTAKWA dengan 6 ciri berikut ini :
- Berinfak dikala lapang maupun sempit - ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ
- Menjaga amarah - وَٱلۡڪَـٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ
- Memaafkan kesalahan sesama - وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ
- Jika berbuat salah langsung Mengingat Allah (zikrullah) - وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ
- Memohon ampun kepada Allah (istighfar) - فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ
- Tidak mengulangi/meneruskan dosa yang dilakuakan - وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ
Firman Allah SWT :
۞ وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ (١٣٣) ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡڪَـٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (١٣٤) وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ (١٣٥)
Artinya :
133. Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
134. itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
135. dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. dan bukanlah Dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".
136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
Semoga kita termasuk golongan orang yang bertakwa yang memiliki sifat dari ciri-ciri orang bertakwa yang digambarkan oleh Allah diatas dan kelak pun kita dikumpulkan bersama orang-orang yang bertakwa di Jannah-Nya. Amien.
SELAMAT HARI RAYA IED FITRI 1441 H
Penulis : Gustani, SEI.,M.Ak.,SAS
*Materi ini saya sampaikan dalam khutbah Idul Fitri pada Ahad 1 Syawal 1441 H / 24 Mei 2020 M di Perumahan Taman Watubelah Indah - Kab. Cirebon.
Terimakasih telah berkunjung ke blog Gustani.ID, Semoga bermanfaat !
EmoticonEmoticon